Doakuat zakar Doa kuat jimak lengkap Doa kuat bersetubuh sampai subuh Jimat kuat setubuh Mantra supaya tahan lama Rajah kuat jima Cara kuat bersetubuh untuk pria Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmatnya. Semoga Aplikasi ini bermanfaat buat anda. Terdapat Aplikasi Lain nya juga : Salamhormat buat sesepuh & sedulur semua, buat Om Moderator kalau sudah ada threadnya silahkan di gabung. Selama ini kalau kita mau tirakat, Wirid, zikir atau sekedar bersimpati pastinya kita akan membacakan Surah Al Fatihah sebagai penghubung dari hati kita terhadap object yang dituju, atas dasar itu mohon kiranya sesepuh, sedulur & agan sekalian Tetapiyang jadi masalah adalah siapakah Jodoh yang akan diberikan oleh Allah untuk kita dan sering banyak jg kasus yg susah dlm mencari dan menemukan suatu jodohnya, yang parahnya lagi mereka sampai berputus asa dan tidak percaya diri lagi dlm mencari jodoh mereka karena sudah terlalu cukup tua. Melihat hal ini kami berminat untuk menulis beberapa BacaBab 7. Cemburu? cerita Tukar Pasangan (Jodoh)? secara Fiska Aimma online - Sepertinya aku keracunan. ockay lah aku paham dia mengatakan kata 'Sayang' untuk sekedar membantuku yang tersudut. menyebalkan, kalau ngomong pedas dan satu lagi sok tahunya itu loh, bikin istighfar.Masa Mas Alfa bilang kalau dia tahu ukuran braku? Ish Search Amalan Macan Putih Tasbih Allah. Khasiat Fungsi Batu Mustika Khodam Macan Putih Asli Insya allah Memang bukan doa dengan bahasa Arab meski ada arabnya juga Apabila ada gerakan ikuti dan apabila berputar-putar tak terkendali tahan nafas lalu baca asma' Allah dan tahan kaki supaya berhenti dan lepaskan nafas nya lagi Doa kantong macan yang bisa contoh soal cerita limit fungsi trigonometri dalam kehidupan sehari hari. Dalam kajian-kajian keislaman disebutkan bahwa shalat istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk dari Allah Swt. Bagi siapapun yang merasa bimbang. Biasanya bagi mereka yang bingung menentukan dua pilihan atau lebih akan berupaya agar mendapatkan petujuk dengan melakukan shalat yang satu ini. permasalahannya pun beraneka ragam. Baik dari soal jodoh, kerjaan bahkan spektrum shalat yang satu ini tidak terbatas, akan tetapi kebanyakan orang mengidentikan shalat istikharah dengan persoalan perjodohan. Baik dari kaum wanita dan pria yang berada diambang kebingungan mau tidak mau jalan satu-satunya adalah melakukan shalat istikharah. Hal ini diyakini agar mereka bisa mendapat pilihan yang tepat dan diridhai oleh Allah dasarnya istikharah merupakan prosesi meminta petunjuk dari Allah Swt. untuk memilih satu pilihan yang tepat. Nah, proses ini sebenarnya tidak melulu harus dengan shalat. Bisa dengan Alquran, atau yang disebut dengan istikharah bi Alquran. Proses ini dilakukan dengan membuka Alquran dan melihat huruf dan ayat yang dilihat pertama dari halaman yag lain adalah istikharah dengan hitungan jawa atau sejenisnya. Proses ini dilakukan dengan menggabungkan wethon atau data lahir masing-masing orang untuk disatukan. Jika hitungannya cocok maka perjodohan pun akan berlangsung. Akan tetapi jika tidak cocok, terpaksa harus ganti calon. Nah, perhitungan ini biasanya didasari oleh tanggal-tanggal jawa seperti kliwon, wage, paing, pon dan lain bentuk yang ketiga adalah dengan shalat, atau yang disebut dengan shalat istikharah. Cara yang ketiga ini agaknya adalah hal paling umum ditemui di tengah-tengah masyarakat. Biasanya yang melakukannya bisa dari berbagai kalangan. Bukan hanya dari golongan santri ataupun kiyai. Orang-orang awam pun juga kaprah melakukan shalat ini untuk meminta petuntuk dalam menjalani kehidupan tatanan masyarakat luas, melakukan istikharah dengan shalat adalah hal yang kaprah dilakukan ketimbang dua cara yang lainnya. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dengan shalat kita akan lebih mudah mengadu dan meminta kepada yang Maha Kuasa. Di dalam shalat sendiri kita akan bisa membangun kemistri keimanan dan spiritual yang kuat antara kita yang Allah Swt. Maka tidak heran jika kebanyakan orang-orang awam akan memilih cara yang ketiga untuk memohon petunjuk dari spektrum shalat istikharah tidak terbatas, namun pada nyatanya kebanyakan orang melakukan shalat yang satu ini adalah untuk memilih jodoh. Baik jodoh untuk dirinya sendiri atau pun jodoh untuk anak dan saudaranya. Lalu siapa yang bisa melakukan shalat istikharah ini?Biasanya shalat istikharah dilakukan oleh siapapun yang bisa. Artinya, ia menguasai tatacara, rukun dan niat sholat tersebut. Tata cara ini penting untuk dipelajari agar kita dapat mencapai maksud dan tujuan kita. Berbagai macam kajian fiqih dan hadis telah banyak menjelaskan tentang tata cara, waktu dan doa shalat istikharah. Di antaranya sebagai berikutعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كما يعلمنا السورة من القرآن يقول إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل اللهم إني أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب . اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أو قال عاجل أمري وآجله فاقدره لي ويسره لي ثم بارك لي فيه وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أوقال في عاجل أمري وآجله فاصرفه عني واصرفني عنه واقدر لي الخير حيث كان ثم أرضني به . قال ويسمي حاجتهDiriwayatkan dari Jabir bin Abdillah berkata Rasulullah Saw. selalu mengajari kita istikharah dalam segala hal seperti halnya beliau mengajari kita beberapa surat dari Alquran. Dalam hal ini beliau bersabda ketika di antra kalian hendak melakukan sesuatu yang membingungkan maka hendaknya lakukanlah shalat sunah dua rakaat yang bukan termasuk shalat fardhu. Kemudian berdoalah….. HR. Bukhari 1109Berdasarkan hadis di atas, kita bisa melihat bahwa shalat istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Seperti yang dikatakan dalam kitab fathu al-Bari mengenai hadis di atas adalah tentang bagaimana seorang Muslim telah diajari Nabi ﷺ tentang bagaimana melakukan istikharah yaitu shalat dan ia juga diajari oleh Nabi tentang meminta kebaikan dari segala keburukan. Dari hadis di atas juga terlihat bahwa esensi dari doa istikharah yang diajarkan oleh Nabi ﷺ adalah tentang permohonan kita kepada Allah agar selalu diberikan manfaat dari apa yang kita pilih, dan diberikan kekuatan untuk menjalaninya baik di dunia dan di Istikharah dan ArtinyaDoa berikut ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW lewat hadits yang sampai kepada kita melalui Imam إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu untuk mengatasi persoalanku dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”Takhrij hadis dalam shahih bukhariHadis tentang shalat istikharah ini beberapa kali disebutkan dalam kitab Shahih Bukhari di beberapa bab yang berbeda. Shalat sunnah istikharah ini disebutkan pertama dalam Kitab ke 19 at-Tahajjud bab ke 25 ma jaa fi at-Tathawu matsna matsna, kitab ke 80 ad-daawat bab ke 48 Ad-Dua inda al-Istikharah, dan dalam kitab ke 97 at-Tauhid bab ke 10 qauluhu taala Qul huwa dalam syarahnya sendiri kitab Fathu al-Bari punya imam ibn hajar, pembahsan ini disinggung sedikit dalam menjabarkan bab shalat sunnah, tapi kemudian dirujuk dalam kitab untuk bab Qauluhu taala Qul huwa al-Qadir, pembahasan tentang shalat satu ini tidak begitu spesifik. Akan tetapi justeru lebih menjelaskan tentang kekuasaan Allah dalam menentukan nasib dan hidup hambanya melalui doa dan shalat yang mereka penjelasan secara lafdzi tentang kata istikharah sendiri adalah derivasi dari kata istakhara yang mengikuti wazan sharaf istafala. kata yang berasal dari wazan mashdar ini mengandung arti thalab atau permohonan. Sehingga secara bahasa kata istikharah sendiri merupakan permohonan hamba kepada Allah untuk dipilihkan yang terbaik dari dua hal atau jodoh dengan istikharahSaat kita diambang kebimbangan sebaiknya memang kita mendapatkan masukan atau kekuatan untuk menentukan pilihan. Hal ini sangat sering berlaku dalam persoalan jodoh. Apalagi bagi sebagian wanita, memilih pasangan hidup adalah hal yang sangat penting. Karena takut salah pilih, atau ragu-ragu akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan shalat shalat istikharah ini tidak hanya berlaku bagi kaum wanita, namun faktanya wanita lebih banyak mendapat kebimbangan ketika dihadapkan dengan suatu shalat istikharah dilakukan bukan ahanya untuk menentukan beberapa pilihan yang baik. Namun juga bisa untuk memantapkan hati dengan pilihan yang sudah beberapa di antara kita sering mensimplifikasi fungsi shalat istikharah ini. Karena kebanyakan orang menganggap bahwa tujuan shalat yang satu ini hanya untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan jodoh yang di luar itu kita juga bisa mendapat kemantapan hati, ketenangan dan istikharah sendiri meruapakan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Shalat sunah dua rakaat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah dalam menentukan pilihan dan sikap kita akan sebuah persoalan. Sebenarnya tradisi istikharah sebelum datangnya Islam juga sudah dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah dengan melakukan pengundian azlam ketika mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti memilih kepala suku dan lain memohon petunjuk jodoh atau lainya dengan melakukan shalat akan mendatangkan beberapa kebaikan bagi diri kita. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pasrah dan tawakkal akan segala hal yang terjadi. Selain itu kita juga diajarkan untuk selalu berhusnudhan kepada semua takdir Allah yang sudah digariskan kepada waktu pelaksaannya sendiri bisa dilakukan kapanpun saat dihadapkan dengan pilihan. Sedangkan pelaksananya boleh siapapun yang memiliki kepentingan mubah seperti menikah, berbisnis atau yang lain sebagainya. Bagi yang melaksanakannya tidak diberikan syarat atau tata cara khusus, hanya saja niat dan doa tertentu yang harus dilafazkan saat memulai dan mengakhiri shalat Cara Shalat IstikhorohDi dalam kitab Shahih Bukhari pembahasan tentang shalat istikharah ini menjadi bagian bab beberapa shalat sunah dua rakaat. Sehingga jika boleh dikatakan, sebenarnya untuk tata cara shalat istikharah sendiri tidak begitu berbeda dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Hanya saja tujuan, serta doanya saja yang niat lalu takbiratul ihram, kemudian disusul dengan membaca surat al-fatihah dan surat pendek al-Kafirun untuk rakaat pertama dan al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Lalu, setelah salam kita dianjurkan membaca doa istikharah meminta jodoh seperti yang tertera dalam hadis di semua tata cara dilakukan, lalu kita hanya perlu menunggu petunjuk dari Allah Swt. Jawaban ini bisa datang melalui banyak jalan. Beberapa orang beranggapan bahwa jawaban tersebut akan didatangkan Allah melalui isyarat sebab itu, sebaiknya shalat istikharah dilakukan di malam hari, di pertengahan malam, atau di sepertiga malam. Hal ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam beberapa kitab hadis dan fiqih seperti Shahih Bukhari, Fathu al-Bari, dan al-Fiqh ala al-Madzahib al-Arbaah, bahwa shalat yang satu ini dimasukkan dalam kategori shalat malam seperti tahajjud dan lain yang bisa didapat melalui mimpi ini sebenarnya masih sangat kontroversi. Artinya beberapa ulama sangat menentang statemen tersebut. Walupun mungkin secara rasional bisa jadi diterima karena keterkaitan pembahasan, akan tetapi nyatanya mimpi tidak bisa dijadikan standarisasi hukum ini dikarenakan bahwa alam bawah sadar manusia sangat rentan dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa jadi pengalaman, pikiran bahkan saja tidak dipungkiri juga jika setelah kamu melakukan shalat istikharah kemudian bermimpi baik, bisa jadi itu merupakan isyarat positif yang diberikan oleh perkara mimpi tidak ada yang pasti. Karena tidak semua orang akan mendapatkan mimpi yang baik, atau bahkan bisa bermimpi setelah melakukan shalat istikharah istikharah dalam AlquranShalat istikharah memang merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. walaupun bukan merupakan ibadah wajib, namun ibadah yang satu ini sangat akrab dan sering dilakukan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan sebagian besar kalangan umat Muslim yang meyakini bahwa dengan melakukan shalat ini berarti kita telah menyempurnakan tingkat ketaqwaan dan kepasrahan kita kepada Allah dalil Alquran yang kerap digunakan oleh para ulama adalah Surat Al-Baqarah ayat 216وَعَسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahu sedangkan akmu sesua tidak mengetahui. QS. Al-Baqarah 216Walaupun secara tersurat ayat ini berbincang tentang peperangan, namun di sisi lain ayat ini mengisyaratkan kita untuk mempercayakan segalanya kepada Allah. Karena Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk untuk kita beberapa kitab tafsir, ayat di atas merupakan bentuk kewajiban orang-orang Muslim untuk melakukan peperangan dengan orang Kafir. Pada waktu itu, Nabi ﷺ sendiri tidak diizinkan untuk melakukan perang saat masih di setelah hijrah ke Madinah, barulah Allah mengizinkan untuk berperang. Sayangnya, beberapa orang Muslim justeru merasa tidak begitu suka akan perintah Allah yang satu ini. Di dalam kitab tafsir disebutkan bahwa mereka karih lihukmillah wa li jauh lagi, Imam Razi dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib menjelaskan tentang ketidaksenangan orang-orang Muslim saat itu. Di antara alasannya adalah karena perintah dan hukum tersebut sangat memberatkan mereka. Walaupun pada dasarnya mereka tahu kalau hal tersebut akan membawa kebaikan kepada mereka. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya peritah untuk berperang saat itu memang memberatkan bagi kaum sebab itu, jika kita menarik kesimpulan berdasarkan asbab an-Nuzul, maka sebenarnya tidak ada kolerasi yang signifikan dengan persoalan jodoh. Akan tetapi, pada akhirnya beberapa ulama telah menarik beberapa garis umum mengenai kata kahir dari ayat ini. Salah satunya adalah apa yang dikatakan imam Ar-Razi dalam kitabnya bahwa dari ayat di atas kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa kebenciaan atau ketidak sukaan yang dirasakan oleh orang Muslim tidak lain adalah karena beban yang tetapi, nyatanya berbagai hal yang baik dan maslahat harus didahului oleh ketidaknyamanan. Setelah ketidaknyamanan tersebut barulah akan hadir sebuah manfaat dan maslahat yang besar. Seperti halnya saat kita sakit, kita diharuskan meminum obat yang rasanya pahit untuk mendapatkan sehat penjelasan di atas, kiranya kita bisa memahami bahwa yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah bentuk penjelasan tentang Allah lah yang maha mengetahui dan kita sebagai hamba tidak tahu apa-apa. Sudah sepantasnya kita yang tidak tahu menahu tentang takdir dan jodoh memasrahkan semua urusan kita kepada lah yang maha membolak-balikan hati manusia. Walaupun tidak setiap shalat istikharah diberikan jawaban dengan bunga tidur, namun hakikatnya melalui istikharah kita bisa mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati. Yang awalnya ragu-ragu setelah shalat Allah jadikan hati kita mantap dan yakin dengan pilihan yang kita ambil. Kepasrahan dan ketaqwaan yang kita lalukan adalah inti dari istikharah itu sendiri. Karena dengan begitu apa yang tertuang dalam hakikat shalat istikharah bisa terealisasikan dengan bin Ali bin Hajar al-Atsqalani, Fathu al-Bari syarh as-Shahih al-Bukhari, Dar al-Marifah, Abdillah bin Umar At-Taimi ar-Razi al-Mulaqqab bi Imam Fakhru ad-Din Ar-Razi, Mafatihu al-Ghaib al-Musamma bi at-Tafsir Al-Kabir, Dar ihyai at-Turatsm bin Muhammad Iwadh Al-Jaziri, Al-Fiqhu ala al-madzahibi al-Armabah, Dar al-Kutub al-Ilamiyah, Beirut Lebanon. Alkitab adalah firman Tuhan yang penuh dengan kebenaran, sehingga tepat dijadikan pedoman dalam mencari jodoh. Allah mengasihi anak-anak-Nya sehingga Alkitab ada di tangan manusia hari ini ayat-ayat Alkitab untuk mencari jodoh yang berkenan di hadapan Tuhan. Renungkanlah setiap ayat ini. Setelah merenungkannya, jangan lupa berdoa meminta tuntutan Tuhan untuk menerapkannya dalam kehidupan, Ayat Alkitab untuk meminta jodoh yang baikIlustrasi berdoa PRODUCTIONBagi kamu yang masih berjuang menemukan jodoh yang tepat, selalu libatkanlah Tuhan dalam setiap pilihanmu. Tuhan yang memberi dan menentukan, mintalah kepada-Nya dengan ayat-ayat Alkitab berikut ini1. Kejadian 2412-14 "Lalu berkatalah ia "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. Kiranya terjadilah begini anak gadis, kepada siapa aku berkata Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum – dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."2. Yakobus 42b-3 "Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."3. Matius 77 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."4. Matius 1911-12 "Akan tetapi Ia berkata kepada mereka “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."5. Matius 633 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."6. Filipi 46 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."7. 1 Korintus 1313 "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."8. 1 Tesalonika 44 "Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan."9. 1 Korintus 72 "Tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri."10. Roma 1212 "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Baca Juga Ayat-Ayat Alkitab Untuk Memberi Semangat Hidup 2. Ayat Alkitab bila sedang khawatir dalam mencari jodohIlustrasi membaca alkitab Khawatir mengenai jodoh adalah hal lumrah yang dirasakan oleh setiap perempuan dan laki-laki lajang. Terlebih lagi jika umur sudah sangat matang, namun jodoh belum datang. Ayat-ayat Alkitab ini akan memberi kekuatan sehingga kekhawatiran dapat diserahkan kepada Markus 106-9 "Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."12. Matius 195-6 "Dan firman-Nya Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."13. 1 Korintus 1111-12 "Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah."14. Kejadian 218 TUHAN Allah berfirman "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."15. Amsal 3018-19 "Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis."16. Kejadian 222 "Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu."3. Ayat Alkitab tentang jodoh yang seiman dan seimbangilustrasi berdoa ForeSetiap orang Kristen yang dewasa merindukan jodoh yang seiman dan seimbang. Kedua hal ini sangatlah penting dalam membangun pernikahan yang artinya keduanya merupakan pengikut Kristus. Seimbang artinya memiliki visi dan misi, prinsip hidup, maupun karakter yang dapat membangun satu sama lain. Nah, inilah ayat-ayat Alkitab yang dapat direnungkan untuk mendapatkan jodoh yang seiman dan 2 Korintus 614 "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?"18. Amsal 3130 "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji."19. Ibrani 1024-25 "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."20. Roma 1216 "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"21. 1 Korintus 716 "Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?"22. Ezra 1010 "Maka bangkitlah imam Ezra, lalu berkata kepada mereka "Kamu telah melakukan perbuatan tidak setia, karena kamu memperisteri perempuan asing dan dengan demikian menambah kesalahan orang Israel."Itulah ayat-ayat Alkitab yang dapat memberi kekuatan dalam perkara jodoh. Selamat berjuang dalam perkara jodoh. Serahkan segala sesuatu ke dalam tangan Tuhan dan kiranya kehendak Tuhan saja yang jadi. Baca Juga Bukan Gak Jodoh, 5 Alasan yang Membuat Kamu Tak Kunjung Temukan Cinta – Dalam kajian-kajian keislaman disebutkan bahwa shalat istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk dari Allah Swt. Bagi siapapun yang merasa bimbang. Biasanya bagi mereka yang bingung menentukan dua pilihan atau lebih akan berupaya agar mendapatkan petujuk dengan melakukan shalat yang satu ini. permasalahannya pun beraneka ragam. Baik dari soal jodoh, kerjaan bahkan pendidikan. Walapun spektrum shalat yang satu ini tidak terbatas, akan tetapi kebanyakan orang mengidentikkan shalat istikharah dengan persoalan perjodohan. Baik dari kaum wanita dan pria yang berada diambang kebingungan mau tidak mau jalan satu-satunya adalah melakukan shalat istikharah. Hal ini diyakini agar mereka bisa mendapat pilihan yang tepat dan diridhai oleh Allah Swt. Pada dasarnya istikharah merupakan prosesi meminta petunjuk dari Allah Swt untuk memilih satu pilihan yang tepat. Adapun bentuknya adalah dengan shalat, atau yang disebut dengan shalat istikharah. Biasanya yang melakukannya dari berbagai kalangan, bukan hanya dari golongan santri ataupun kiyai. Orang-orang awam pun juga kaprah melakukan shalat ini untuk meminta petuntuk dalam menjalani kehidupan mereka. Dalam tatanan masyarakat luas, melakukan istikharah dengan shalat adalah hal yang kaprah dilakukan ketimbang dua cara yang lainnya. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dengan shalat kita akan lebih mudah mengadu dan meminta kepada yang Maha Kuasa. Di dalam shalat sendiri kita akan bisa membangun kemistri keimanan dan spiritual yang kuat antara kita yang Allah Swt. Maka tidak heran jika kebanyakan orang-orang awam akan memilih cara yang ketiga untuk memohon petunjuk dari Allah. Walaupun spektrum shalat istikharah tidak terbatas, namun pada nyatanya kebanyakan orang melakukan shalat yang satu ini adalah untuk memilih jodoh. Baik jodoh untuk dirinya sendiri atau pun jodoh untuk anak dan saudaranya. Lalu siapa yang bisa melakukan shalat istikharah ini? Biasanya shalat istikharah dilakukan oleh siapapun yang bisa. Artinya, ia menguasai tatacara, rukun dan niat sholat tersebut. Tata cara ini penting untuk dipelajari agar kita dapat mencapai maksud dan tujuan kita. Berbagai macam kajian fiqih dan hadis telah banyak menjelaskan tentang tata cara, waktu dan doa shalat istikharah. Di antaranya sebagai berikut عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كما يعلمنا السورة من القرآن يقول إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل اللهم إني أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب . اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أو قال عاجل أمري وآجله فاقدره لي ويسره لي ثم بارك لي فيه وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري أوقال في عاجل أمري وآجله فاصرفه عني واصرفني عنه واقدر لي الخير حيث كان ثم أرضني به . قال ويسمي حاجته Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah berkata Rasulullah Saw. selalu mengajari kita istikharah dalam segala hal seperti halnya beliau mengajari kita beberapa surat dari Alquran. Dalam hal ini beliau bersabda ketika di antra kalian hendak melakukan sesuatu yang membingungkan maka hendaknya lakukanlah shalat sunah dua rakaat yang bukan termasuk shalat fardhu. Kemudian berdoalah….. HR. Bukhari 1109 Berdasarkan hadis di atas, kita bisa melihat bahwa shalat istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Seperti yang dikatakan dalam kitab fathu al-Bari mengenai hadis di atas adalah tentang bagaimana seorang Muslim telah diajari Nabi ﷺ tentang bagaimana melakukan istikharah yaitu shalat dan doanya. Serta, ia juga diajari oleh Nabi tentang meminta kebaikan dari segala keburukan. Dari hadis di atas juga terlihat bahwa esensi dari doa istikharah yang diajarkan oleh Nabi ﷺ adalah tentang permohonan kita kepada Allah agar selalu diberikan manfaat dari apa yang kita pilih, dan diberikan kekuatan untuk menjalaninya baik di dunia dan di akhirat. Doa Istikharah dan Artinya Doa berikut ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW lewat hadits yang sampai kepada kita melalui Imam Bukhari. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu untuk mengatasi persoalanku dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.” Takhrij hadis dalam shahih bukhari Hadis tentang shalat istikharah ini beberapa kali disebutkan dalam kitab Shahih Bukhari di beberapa bab yang berbeda. Shalat sunnah istikharah ini disebutkan pertama dalam Kitab ke 19 at-Tahajjud bab ke 25 ma jaa fi at-Tathawu matsna matsna, kitab ke 80 ad-daawat bab ke 48 Ad-Dua inda al-Istikharah, dan dalam kitab ke 97 at-Tauhid bab ke 10 qauluhu taala Qul huwa al-Qadir. Sedangkan dalam syarahnya sendiri kitab Fathu al-Bari punya imam ibn hajar, pembahsan ini disinggung sedikit dalam menjabarkan bab shalat sunnah, tapi kemudian dirujuk dalam kitab ad-Daawat. Sedangkan untuk bab Qauluhu taala Qul huwa al-Qadir, pembahasan tentang shalat satu ini tidak begitu spesifik. Akan tetapi justeru lebih menjelaskan tentang kekuasaan Allah dalam menentukan nasib dan hidup hambanya melalui doa dan shalat yang mereka lakukan. Adapun penjelasan secara lafdzi tentang kata istikharah sendiri adalah derivasi dari kata istakhara yang mengikuti wazan sharaf istafala. kata yang berasal dari wazan mashdar ini mengandung arti thalab atau permohonan. Sehingga secara bahasa kata istikharah sendiri merupakan permohonan hamba kepada Allah untuk dipilihkan yang terbaik dari dua hal atau lebih. Memilih jodoh dengan istikharah Saat kita diambang kebimbangan sebaiknya memang kita mendapatkan masukan atau kekuatan untuk menentukan pilihan. Hal ini sangat sering berlaku dalam persoalan jodoh. Apalagi bagi sebagian wanita, memilih pasangan hidup adalah hal yang sangat penting. Karena takut salah pilih, atau ragu-ragu akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan shalat istikharah. Walaupun shalat istikharah ini tidak hanya berlaku bagi kaum wanita, namun faktanya wanita lebih banyak mendapat kebimbangan ketika dihadapkan dengan suatu persoalan. Sebenarnya shalat istikharah dilakukan bukan ahanya untuk menentukan beberapa pilihan yang baik. Namun juga bisa untuk memantapkan hati dengan pilihan yang sudah ada. Agaknya beberapa di antara kita sering mensimplifikasi fungsi shalat istikharah ini. Karena kebanyakan orang menganggap bahwa tujuan shalat yang satu ini hanya untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan jodoh yang ada. Padahal, di luar itu kita juga bisa mendapat kemantapan hati, ketenangan dan kekuatan. Shalat istikharah sendiri meruapakan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Shalat sunah dua rakaat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah dalam menentukan pilihan dan sikap kita akan sebuah persoalan. Sebenarnya tradisi istikharah sebelum datangnya Islam juga sudah dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah dengan melakukan pengundian azlam ketika mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan. Seperti memilih kepala suku dan lain sebagainya. Tradisi memohon petunjuk jodoh atau lainya dengan melakukan shalat akan mendatangkan beberapa kebaikan bagi diri kita. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pasrah dan tawakkal akan segala hal yang terjadi. Selain itu kita juga diajarkan untuk selalu berhusnudhan kepada semua takdir Allah yang sudah digariskan kepada kita. Untuk waktu pelaksaannya sendiri bisa dilakukan kapanpun saat dihadapkan dengan pilihan. Sedangkan pelaksananya boleh siapa pun yang memiliki kepentingan mubah seperti menikah, berbisnis atau yang lain sebagainya. Bagi yang melaksanakannya tidak diberikan syarat atau tata cara khusus, hanya saja niat dan doa tertentu yang harus dilafazkan saat memulai dan mengakhiri shalat tersebut. Tata Cara Shalat Istikhoroh Di dalam kitab Shahih Bukhari pembahasan tentang shalat istikharah ini menjadi bagian bab beberapa shalat sunah dua rakaat. Sehingga jika boleh dikatakan, sebenarnya untuk tata cara shalat istikharah sendiri tidak begitu berbeda dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Hanya saja tujuan, serta doanya saja yang berbeda. Setelah niat lalu takbiratul ihram, kemudian disusul dengan membaca surat al-fatihah dan surat pendek al-Kafirun untuk rakaat pertama dan al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Lalu, setelah salam kita dianjurkan membaca doa istikharah meminta jodoh seperti yang tertera dalam hadis di atas. Setelah semua tata cara dilakukan, lalu kita hanya perlu menunggu petunjuk dari Allah Swt. Jawaban ini bisa datang melalui banyak jalan. Beberapa orang beranggapan bahwa jawaban tersebut akan didatangkan Allah melalui isyarat mimpi. Oleh sebab itu, sebaiknya shalat istikharah dilakukan di malam hari, di pertengahan malam, atau di sepertiga malam. Hal ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam beberapa kitab hadis dan fiqih seperti Shahih Bukhari, Fathu al-Bari, dan al-Fiqh ala al-Madzahib al-Arbaah, bahwa shalat yang satu ini dimasukkan dalam kategori shalat malam seperti tahajjud dan lain sebagainya. Jawaban yang bisa didapat melalui mimpi ini sebenarnya masih sangat kontroversi. Artinya beberapa ulama sangat menentang statemen tersebut. Walupun mungkin secara rasional bisa jadi diterima karena keterkaitan pembahasan, akan tetapi nyatanya mimpi tidak bisa dijadikan standarisasi hukum fiqih. Hal ini dikarenakan bahwa alam bawah sadar manusia sangat rentan dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa jadi pengalaman, pikiran bahkan syaithan. Hanya saja tidak dipungkiri juga jika setelah kamu melakukan shalat istikharah kemudian bermimpi baik, bisa jadi itu merupakan isyarat positif yang diberikan oleh Allah. Namun, perkara mimpi tidak ada yang pasti. Karena tidak semua orang akan mendapatkan mimpi yang baik, atau bahkan bisa bermimpi setelah melakukan shalat istikharah tersebut. Dalil istikharah dalam Alquran Shalat istikharah memang merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. walaupun bukan merupakan ibadah wajib, namun ibadah yang satu ini sangat akrab dan sering dilakukan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan sebagian besar kalangan umat Muslim yang meyakini bahwa dengan melakukan shalat ini berarti kita telah menyempurnakan tingkat ketaqwaan dan kepasrahan kita kepada Allah Swt. Adapun dalil Alquran yang kerap digunakan oleh para ulama adalah Surat Al-Baqarah ayat 216 وَعَسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُون Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahu sedangkan akmu sesua tidak mengetahui. QS. Al-Baqarah 216 Walaupun secara tersurat ayat ini berbincang tentang peperangan, namun di sisi lain ayat ini mengisyaratkan kita untuk mempercayakan segalanya kepada Allah. Karena Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk untuk kita semua. Dalam beberapa kitab tafsir, ayat di atas merupakan bentuk kewajiban orang-orang Muslim untuk melakukan peperangan dengan orang Kafir. Pada waktu itu, Nabi ﷺ sendiri tidak diizinkan untuk melakukan perang saat masih di Makkah. Namun, setelah hijrah ke Madinah, barulah Allah mengizinkan untuk berperang. Sayangnya, beberapa orang Muslim justeru merasa tidak begitu suka akan perintah Allah yang satu ini. Di dalam kitab tafsir disebutkan bahwa mereka karih lihukmillah wa li awamirillah. Lebih jauh lagi, Imam Razi dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib menjelaskan tentang ketidaksenangan orang-orang Muslim saat itu. Di antara alasannya adalah karena perintah dan hukum tersebut sangat memberatkan mereka. Walaupun pada dasarnya mereka tahu kalau hal tersebut akan membawa kebaikan kepada mereka. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya peritah untuk berperang saat itu memang memberatkan bagi kaum Muslimin. Oleh sebab itu, jika kita menarik kesimpulan berdasarkan asbab an-Nuzul, maka sebenarnya tidak ada kolerasi yang signifikan dengan persoalan jodoh. Akan tetapi, pada akhirnya beberapa ulama telah menarik beberapa garis umum mengenai kata karih dari ayat ini. Salah satunya adalah apa yang dikatakan imam Ar-Razi dalam kitabnya bahwa dari ayat di atas kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa kebenciaan atau ketidaksukaan yang dirasakan oleh orang Muslim tidak lain adalah karena beban yang berat. Akan tetapi, nyatanya berbagai hal yang baik dan maslahat harus didahului oleh ketidaknyamanan. Setelah ketidaknyamanan tersebut barulah akan hadir sebuah manfaat dan maslahat yang besar. Seperti halnya saat kita sakit, kita diharuskan meminum obat yang rasanya pahit untuk mendapatkan sehat kembali. Dari penjelasan di atas, kiranya kita bisa memahami bahwa yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah bentuk penjelasan tentang Allah lah yang maha mengetahui dan kita sebagai hamba tidak tahu apa-apa. Sudah sepantasnya kita yang tidak tahu menahu tentang takdir dan jodoh memasrahkan semua urusan kita kepada Allah. Allah lah yang maha membolak-balikan hati manusia. Walaupun tidak setiap shalat istikharah diberikan jawaban dengan bunga tidur, namun hakikatnya melalui istikharah kita bisa mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati. Yang awalnya ragu-ragu setelah shalat Allah jadikan hati kita mantap dan yakin dengan pilihan yang kita ambil. Kepasrahan dan ketaqwaan yang kita lalukan adalah inti dari istikharah itu sendiri. Karena dengan begitu apa yang tertuang dalam hakikat shalat istikharah bisa terealisasikan dengan baik. Referensi Ahmad bin Ali bin Hajar al-Atsqalani, Fathu al-Bari syarh as-Shahih al-Bukhari, Dar al-Marifah, Beirut. Abu Abdillah bin Umar At-Taimi ar-Razi al-Mulaqqab bi Imam Fakhru ad-Din Ar-Razi, Mafatihu al-Ghaib al-Musamma bi at-Tafsir Al-Kabir, Dar ihyai at-Turatsm Beirut. Rahman bin Muhammad Iwadh Al-Jaziri, Al-Fiqhu ala al-madzahibi al-Armabah, Dar al-Kutub al-Ilamiyah, Beirut Lebanon. ISTIGHFAR merupakan salah satu bentuk pengampunan kita sebagai hamba kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan. Baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Dosa yang terasa maupun dosa yang tidak terasa. Dosa yang disengaja maupun dosa yang tidak disengaja. Namun, salah satu cara penagmpunan tersebut jarang sekali kita melakukannya. Padahal, caranya itu tidak menyulitkan. Kita hanya diam di tempat sambil mengucapkan lafadz “Astaghfirullahal’adziim”. Rasa malas pasti selalu saja ada. Ada saja alasan yang dapat menggugurkan niat kita untuk bertaubat kepada Allah. Rasulullah SAW yang kita ketahui sebagai makhluk yang suci, terhindar dari segala dosa, namun beliau tetap memohon ampun pada Allah. Dalam suatu hadis dikatakan bahwa Rasulullah setiap harinya membaca istighfar 70 kali. Dan dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah beristighfar 100 kali per hari. Itulah Nabi kita, yang selalu merendahkan dirinya di hadapan Allah. Walau sudah kita ketahui bahwa beliau adalah makhluk yang suci. Tapi, lihatlah diri kita, pernahkan kta melakukan apa yang seperti Rasulullah contohkan? Dosa kita pasti sudah banyak bahkan mungkin sudah tak dapat terhitung, tapi mengapa kita masih bersikap sombong kepada Allah? Kita sendiri tahu kan, bahwa diri kita adalah makhluk yang kotor. Setiap orang tak mungkin senang jika selamanya berada dalam kotoran. Maka dari itu, bersihkanlah. Dengan perbanyak istighfarlah kita dapat membersihkan kotoran tersebut. Oleh karena itu, kita perbaiki kembali diri kita dengan selalu mengingat kesalahan kita. Jangan kita biarkan diri kita terlarut dalam kotoran yang terlihat bersih. Tapi, cobalah muhasabah diri untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah diperbuat. Allah SWT berfirman, “Dan dia berkata, Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepadamu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’,” QS. Hud 52. Itulah janji Allah yang tertera dalam firman-Nya. Maka, kita tidak usah khawatir bahwa yang kita lakukan itu akan sia-sia, karena Allah telah berjanji akan memberika kekuatan untuk kita. Dengan kekuatan itulah kita dapat selalu beribadah kepada Allah, melakukan aktivitas seperti biasanya, bahkan untuk menghadapi orang-orang yang akan menurunkan semangat kita pun, kita akan bisa menahannya dan hati kita tak akan tergoyahkan. Kuncinya ialah jangan kembali lagi untuk berpaling dari Allah dengan berbuat dosa. Saat kita perbanyak istighfar, maka saat itu pula lah kita telah berjanji kepada Allah untuk tidak berpaling dari-Nya. Wallahu alam. Jodoh adalah salah satu rahasia Allah pada hambanya. Setiap muslim tentu ingin mendapat jodoh sesuai yang diidamkan. Namun, sebagai muslim hanya perlu berusaha keras dan Allah yang menentukan. Berikut enam tuntunan dalam Islam mendapatkan jodoh Yakin akan janji Allah SWTilustrasi yakin janji Allah makhluk hidup di dunia selalu berpasang-pasangan, maka sebagai seorang muslim, kamu harus yakin akan hal tersebut. Seperti janji Allah SWT terdapat dalam AZ Dzariyat 49, artinya “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah,” Jadi jelas dari ayat di atas, gak usah galau. Kamu memiliki jodoh yang telah disiapkan oleh Allah Selalu berdoaBerdoa yakin jika kamu telah disiapkan jodoh oleh Allah SWT, maka selalu berdoa agar Allah tahu seperti apa jodoh yang diinginkan. Dalam sebuah hadis, Rasullullah SAW bersabda tentang doa “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.” HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah Maka jangan lelah berdoa, minta jodoh sesuai dengan idaman Berada dalam lingkungan orang salehilustrasi di lingkungan orang saleh muslim tentunya menginginkan mendapatkan jodoh yang idamkan. Misal kamu mengidamkan jodoh yang saleh maka kamu harus berada dalam lingkungan orang-orang kamu lebih yakin, hal tersebut terdapat dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda “Seseorang yang duduk berteman dengan orang shalih dan orang jelek bagaikan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli minyak wangi darinya atau minimal engkau mendapatkan baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya. HR. Bukhari, no. 2101 Baca Juga 5 Sikap Berlebihan yang Pantang Diambil saat Tak Juga Ketemu Jodoh 4. Hijrah dan perbaiki diri karena Allah SWTilustrasi hijrah memperbaiki diri seseorang adalah cerminan dari dirinya sendiri. Maka jika ingin mendapatkan jodoh yang soleh, tanyakan pada dirimu apakah kamu sendiri sudah saleh? Jika belum, maka perlu hijrah dan memperbaiki diri, agar mendapatkan jodoh dari ayat Al-Qur’an, surat Ar Ra’d11 “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” 5. Menjalankan salat wajib dan sunahSalat setiap umat adalah menjalankan salat lima waktu. Untuk kamu yang menginginkan mendapatkan jodoh idaman, selain menjalankan salat wajib kerjakan juga salat sunahnya seperti salat Rawatib, Tahajud, dan salat wajib dan sunah tersebut merupakan salah satu ikhtiar menjemput jodoh Rajin berzikir dan IstighfarBerzikir satu keutamaan rajin mengucap zikir dan istighfar adalah dimudahkan mendapatkan rezeki. Mendapatkan jodoh idaman adalah rezeki dari Allah SWTDalam sebuah hadis, Rasulullah SWA bersabda “Barang siapa memperbanyak Istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihan, kelapangan untuk setiap kesempitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir Maka luangkan waktumu setiap hari untuk mengucapkan zikir dan istighfar, adalah rahasia Allah SWT, maka jika menginginkan jodoh idamanmu amalkan yang telah disebutkan di atas. Namun, jika jodoh yang diidamkan tidak kamu temui, jangan kecewa. Mungkin itu bukan yang terbaik untukmu karena Allah SWT lebih tahu segalanya. Baca Juga 5 Misteri Jodoh yang Sebenarnya Punya Makna Besar untuk Dipahami IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

kekuatan istighfar untuk jodoh