AkhirNovember 2015 ini, STPI meluluskan 127 orang ahli penerbangan, terdiri dari: 40 orang lulusan Diploma IV, 44 Orang lulusan Diploma III, dan 42 orag lulusan Diploma II dan 1 orang lulusan non-Diploma. Menurut Ketua STPI, Yudhi Sari Sitompul, dari 127 lulusan tersebut, 45 merupakan SDM penerbangan dan sisanya merupakan pegawai AirNav dan ProgramStudi (Kependidikan) STPI Curug STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan. Setiap jurusan pendidikan terbagi dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan pelatihan. STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) Base Rengat Riau merupakan salah satu dari ketiga tempat latihan terbang yang ada di. Portaltiga.com - STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) Base Rengat Riau merupakan salah satu dari ketiga tempat latihan terbang yang ada di. Kamis, 04 Agu 2022 08:46 WIB; KPIPertamina Bersama Universitas Balikpapan Gelar Pelatihan Safetyman. Industri 03 Agustus 2022, 16:43 WIB Menhub Budi Karya Minta Pelni Minta Terus Tingkatkan Kinerja. Industri 03 Agustus 2022, 15:54 WIB Munas HIPMI Oktober 2022 Makin Panas. Industri 03 Agustus 2022, 09:50 WIB MuhammadFadli Lulusan Pilot Terbaik STPI Curug. Oleh : an. Kamis, 15/Des/2016 20:13 WIB. pada wisuda pilot atau penerbang di akhir tahun 2016 ini.Fadli menjadi salah satu wisudawan terbaik dalam wisuda di STPI Curug, Rabu (15/12/2016). Ia mewakili 51 pilot Angkatan 66 D dan C yang lulus gelombang II dan diwisuda langsung serta disematkan contoh soal cerita limit fungsi trigonometri dalam kehidupan sehari hari. KEDINASAN STPI – STPI ataubisa disebut juga dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan PTK yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sekolah Kedinasan STPI memiliki tugas dan fungsi mendidik putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia SDM yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang dapat diakui secara nasional maupun internasional. Bisa melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Kedinasan STPI tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Program studi yang di tawarkan oleh Sekolah Kedinasan STPI ada 4 yaitu Penerbangan; Di dalam jurusan ini bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM perwira penerbang yang mampu bersaing secara global dan professional. Teknik penerbangan; Jurusan teknik penerbangan menerapkan pola belajar mandiri serta pola kerja secara teliti dan mendetail kepada para tarunanya. 2. Jurusan Keselamatan Penerbangan; Jurusan Keselamatan Penerbangan STPI menghasilkan lulusan yang berkompeten, berdedikasi tinggi dan siap menjadi personil penerbangan yang handal dan profesional dalam bidang keselamatan. 3. Jurusan Manajemen Penerbangan. Jurusan Manajemen Penerbangan STPI menghasilkan lulusan yang berkompeten, berdedikasi tinggi dan siap menjadi personil penerbangan yang handal dan profesional dalam bidang manajemen. Baca Juga Mengenai Tata Cara Pendaftaran STPI Mengenal Sejarah Singkat Sekolah Kedinasan STPI Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI – Perjalanan terbentuknya STPI berawal dari Akademi Penerbangan Indonesia API yang mana didirikan tanggal 1 juni 1952 di Gempol, Kemayoran Jakarta. Seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan, dan kebutuhan industri penerbangan di Indonesia, Akademi Penerbangan Indonesia API beberapa kali mengalami perubahan baik nama maupun statusnya. Akademi Penerbangan Indonesia API pada tahun 1954 dipindahkan dari Jakarta ke kampusnya yang baru, yaitu di wilayah kecamatan Legok, Tangerang. Akan tetapi pada saat itu lebih dikenal oleh masyarakat sdengan nama penerbangan dengan kampus Curug. Untuk selanjutnya pada tahun 1969, Akademi Penerbangan Indonesia API berubah nama lagi menjadi Lembaga Perhubungan Udara LPPU. Setelah beberapa tahun berlalu, kemudian pada tahun 1978, lembaga pendidikan ini kembali merubah namanya menjadi Pendidikan dan Latihan Penerbangan PLP yang mana merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Badan Diklat Perhubungan. Hingga pada akhirnya pada tahun 2000 Pendidikan dan Latihan Penerbangan PLP berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI dan masih bertahan hingga sampai saat ini. Keberadaan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI didasari oleh Keputusan Presiden RI dan Menteri Perhubungan sebagai berikut Keputusan Presiden RI nomor 43 tahun 2000 tanggal 10 Maret 2000 tentang Sekolah TInggi Penerbangan Menteri Perhubungan nomor 64 tahun 2000 tanggal 21 Agustus 2000 tentang Organisaisi dan tata kerja Sekolah Tinggi Penerbangan Menteri Perhubungan nomor SK. 29/ tanggal 29 Januari 2001 tentang Statuta Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Ini Dia Peluang Kerja Lulusan Sekolah Kedinasan STPI Seperti halnya sekolah kedinasan lain, di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI para alumninya juga tidak perlu khawatir akan prospek pekerjaan yang sesuai nantinya. Para alumni dari Sekolah Kedinasan STPI dipastikan dapat bekerja di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ataupun di instansi mitra dan tentunya kemungkinan kecil untuk menganggur. Selama masa pendidikan para taruna di STPI diberikan kemampuan dan bekal ilmu penerbangan yang siap untuk di terapkan di berbagai maskapai penerbangan. Maka dari itu, SDM yang dimiliki oleh para alumni STPI tidak perlu di ragukan, mereka adalah orang-orang profesional dan mau untuk bekerja keras. Pada dasarnya ilmu penerbangan yang didapatkan dari sekolah kedinasan STPI dapat membawa kalian untuk bisa masuk ke beberapa perusahaan di Indonesia. Beberapa perusahaan tersebut mencakup berbagai macam sektor, antara lain Perusahaan maskapai penerbangan;Perusahaan pengelola bandar udara;Perusahaan penyedia layanan lalu lintas udara;Perusahaan Minyak;Dan masih banyak lainnya. Selain itu apabila kalian lulus dari Sekolah Kedinasan STPI ini juga status kalian akan dijamin berubah menjadi seorang PNS Pegawai Negeri Sipil atau ASN Aparatur Sipil Negara. Tentu hal ini sangat menguntungkan, mengingat banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan apabila menjadi seorang PNS, terlebih kalian juga dapat bekerja di salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia. Maka dari itu apabila kalian ingin bekerja di salah satu perusahaan tersebut kalian bisa terlebih dahulu menyelesaikan masa pendidikan di sekolah kedinasan STPI ini. Ketua STPI, Ir Yudhi Sari Sitompul Foto-FotoSH/Farida Denura Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug yang berlokasi di Jl. Raya PLP Curug, Legok, Tangerang, Banten pernah mengalami kejayaan bahkan disegani di Asia karena kemampuannya mencetak pilot yang handal. Semua maskapai penerbangan yang ada, menggunakan lulusan STPI. Bukan hanya pilot melainkan juga tenaga teknik penerbangan, petugas keselamatan, dan manajemen penerbangan. Maklum di sekolah itu terdapat 4 jurusan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan. Setiap jurusan pendidikan terbagi dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan pelatihan. Saat ini terdapat 16 program studi prodi. Ketua STPI, Ir Yudhi Sari Sitompul, dalam percakapan dengan SH, Selasa 21/4 lalu di ruang kerjanya mengakui masa jaya STPI tersebut. Meski belum lama memimpin STPI, Sari Sitompul ingin mengembalikan kembali kejayaan tersebut melalui berbagai inovasi yang dilakukan di STPI. Tentu inovasi yang dimaksud Sari Sitompul guna mempersiapkan taruna-taruni untuk ready for MEA, paling tidak para mahasiswa dan dosen telah siap dengan bahasa Inggris. Meski menurut mantan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan ini Kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh STPI Curug mengacu pada standar nasional Departemen Pendidikan Nasional RI dan internasional International Civil Aviation Organization/ICAO. Saat ini Sari Sitompul bersama manajemen STPI tengah melakukan berbagai pembenahan baik kurikulum maupun sumber daya manusia dan diharapkan Juni 2015 STPI Curug sudah menjadi Badan Layanan Umum disingkat BLU. Dosen-dosen kata Sari Sitompul sudah disiapkan untuk mampu berbahasa Inggris. Dan saat ini tambah dia baru satu kelas yaitu kelas Teknik Pesawat Udara yang sudah berstandar international, IASA di bawah universitas di AST Inggris. Kelas itu, benar-benar merupakan kelas internasional dan baru setahun berjalan. Selain itu tentunya ke depan akan membuka kelas internasional untuk ATC. Dengan demikian STPI dapat mensuplai tenaga-tenaga ATC handal untuk bekerja di luar negeri. “Sebenarnya, kalau sekolah-sekolah di dunia penerbangan seperti halnya pilot, general traffic controler, teknik pesawat udara itu sudah berstandar internasional. Jadi, tidak perlu khawatir dalam menyiapkan STPI selain untuk kebutuhan di dalam negeri sendiri maupun luar negeri. Saya sedang merancang agar kita bisa go international,”kata Sari Sitompul yang memiliki hobi baca dan jalan. Rencana tersebut sesuai dengan keinginan Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan dan juga di masa mendatang subsidi pemerintah akan dikurangi karena adanya PP No. 11 mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak dimana Pemerintah mencari anggaran daripada hal lain bukan pajak. Ini berarti STPI Curug sudah bisa mempromosikan dan mencari mahasiswa baru atau mengembangkan guna mendukung pendapatan tersebut. “Untuk persiapan BLU. Dalam waktu dekat kami baru mempersiapkan kurikulum dan orangnya. Pengajarnya dari STPI juga, jika dari luar kami akan mengundang bekas Direksi di industri penerbangan untuk berbagi pengalaman. Kalau semua sudah siap baru kami siapkan materi promosi baik di media cetak maupun online,”terang ibu 3 anak ini. Dengan BLU, Sari Sitompul boleh jualan konsep inovasi maupun pengembangan STPI Curug yang tahun ini genap berusia 61 tahun. Misalnya, dengan membuka short course aviation international seperti halnya dikembangkan di Singapore, Bangkok, dan China tentu dengan harga yang lebih murah dibandingkan ketiga negara tersebut. Itu langkah pendek Sari Sitompul. “Kita ngga perlu khawatir untuk mempersiapkan mulai saat ini. Kami sedang godok pemasukan uang ke negara dan kami berharap bisa mendapatkan dari situ. Rencananya, short course tersebut juga akan berlangsung di Curug,”jelas alumnus Elektronika Universitas Trisakti Jakarta. Selain short course international, melalui BLU, Sari Sitompul juga berencana mengembangkan bisnis lainnya di luar bisnis penerbangan misalnya dengan mendirikan klinik komersial atau RS komersial, memperbaiki kolam renang yang ada dengan menambah fasilitas untuk kemudian disewakan serta masih banyak unit bisnis lainnya yang menunjang pendapatan STPI seperti halnya bekerjasama dengan minimarket maupun retail lainnya untuk membuka di lingkungan STPI Curug. Sari Sitompul jadi teringat akan sebuah bandara luar negeri yang bukan saja sebuah bandara melainkan menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang diminati pengunjung. “Kita mau buat unit-unit bisnis non penerbangan yang bisa menghasilkan uang untuk negara,”ujar perempuan workaholic Go InternationalDengan BLU kata Sari Sitompul, maka seluruh karyawan baik dosen maupun staf akan mendapatkan insentive dan tentu gaji pun juga akan mengalami perubahan. Selain menuju BLU, Sari Sitompul memang memiliki impian untuk mengantar STPI Curug menjadi go international. Sari Sitompul mengamati saat ini banyak tenaga teknik pesawat udara yang bekerja di penerbangan asing merupakan lulusan STPI Curug. Sementara pesawat komersial Indonesia sendiri justru orang asing yang bekerja.”Kita harus me-reduce itu dengan menyiapkan tenaga-tenaga airline dari Indonesia,”tegasnya. Saat ini kata dia STPI telah menjalin kerjasama dengan airline seperti Garuda maupun airline swasta lainnya mempersiapkan SDM sesuai kebutuhan mereka. Jadi link and match sesuai kebutuhan mereka. Beberapa maskapai nasional yang mempunyai simulator dan fasilitas pendidikan sendiri, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Sriwijaya Air dan lainnya rata-rata mengambil pilot dari STPI. Sampai tahun 2014, sudah ribuan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan STPI baik pilot atau ATC Air Traffic Controller . Mereka tersebar di berbagai perusahaan penerbangan asing dan lokal, bahkan menjadi pejabat di Kementerin Perhubungan Kemenhub RI. Lulusan STPI banyak dan kini 100% terserap lapangan kerja terutama untuk penerbang. Selama ini, kebutuhan pilot di Indonesia antara 400-500 orang per tahun. Sedangkan kemampuan STPI hanya bisa mendidik antara 100-150 orang per tahun. Jika ditambah sekolah-sekolah penerbangan swasta, jumlahnya sekitar itu juga. Jadi, paling banyak 300 orang pilot yang bisa diluluskan setiap tahun. Jadi tidak aneh jika mereka langsung diserap maskapai penerbangan untuk tenaga ATC, Teknik Navigasi Udara, Tenaga Keselamatan Udara, STPI Curug kata Sari Sitompul telah menjalin kerjasama dengan Penyelenggara Pelayanan Penerbangan Navigasi Indonesia dimana lulusan dari jurusan ini 100% langsung diserap BUMN. Maklum Sari Sitompul ketika menjabat Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Kemenhub RI telah membuat MoU yang ditandatangani Dirut Angkasa Pursa I,II,III dan airline Indonesia dengan Kepala Badan. Sari Sitompul membuat satu konsep yang akhirnya sejak itu 100% lulusan STPI langsung terserap di BUMN-BUMN tersebut. Harus diakui, mutu lulusan STPI tak kalah dibanding sekolah pilot negara lain. Maskapai asing buktinya banyak mencari lulusan STPI. “Hal ini merupakan indikasi lulusan kita baik dan diterima pasar,”kata perempuan yang kini berusia 57 tahun dan sangat disiplin dalam hidupnya. Fasilitas praktikum, simulator serta bandara Sudiarto Curug serta instruktur profesional dan terlatih menjadi nilai tambah tersendiri bagi STPI. Semua tersedia di satu kawasan, yaitu Kompleks STPI Curug, Tangerang. “Jika dibandingkan sekolah pilot lain di Indonesia, STPI masih yang terbaik dan terlengkap fasilitasnya. Kualitas lulusan juga lebih unggul, baik wawasan keilmuan mereka serta ketrampilan fisik sebagai penerbangan lebih baik. Inilah STPI dengan semua prestasidan kinerja yang telah diukirnya,” tegas Sari Sitompul. STPI Curug menerapkan proses penerimaan siswa-sisiwa yang terbilang cukup sulit. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya rangkaian tahapan seleksi yang harus dilalaui oleh para calon peserta didik, seperti tes potensi akademik, seleksi kesamaptaan, psikotes, dan wawancara, tes kesehatan I dan II, dan tes bakat terbang. Dari rangkaian tahapan seleksi ini, jumlah peserta yang diterima oleh STPI adalah tak lebih dari 20 orang saja dari ribuan peserta. Program perkuliahan makin disempurnakan sesuai dinamika serta kebutuhan di masyarakat. Fasilitas dan tenaga pengajar di STPI kian canggih sesuai standar kelas international. Kini, tercatat sekitar taruna-taruni yang belajar di STPI yang berasal dari seluruh wilayah di Tanah Air. Mereka dididik oleh sekitar 118 dosen serta dibantu puluhan instruktur professional termasuk mereka dari TNI/ Polri. Para taruna-taruni selama pendidikan hidup di asrama dan diawasi ketat para instruktur dan Pembina Taruna Bintar. Hidup mereka terjadwal dan terencana dengan pasti sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Sejak awal, mereka dikondisikan hidup tertib, disiplin dan siap diterjun dalam kondisi paling buruk Harian sore Sinar Harapan edisi, Selasa 12 Mei 2015 Editor Farida Denura Menteri Nadiem Rilis Platform Rapor Pendidikan versi MEA, Inovasi, dan Bersiap Menuju BLU Rabu, 10 Mei 2023 - Pemerintah berharap Ikatan Alumni Curug dituntut harus dapat mampertahankan dan meningkatkan kontribusi terhadap penerbangan Indonesia. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug telah banyak mencetak lulusan. Alumni STPI Curug bekerja di pemerintahan mau pun industri penerbangan. Lulusan STPI Curug bekerja pada bidang teknik dan lalu lintas penerbangan, penerbang, serta manajemen penerbangan. Mereka berkontribusi aktif dan dapat memberikan masukan serta peningkatan baik sumber daya manusia mau pun keamanan."Ikatan Alumni Curug dituntut mampu menjadi pemimpin untuk keselamatan, teknikal, dan komersial dengan kualitas lulusan yang kompetitif. Juga dapat menjadi kebanggaan bangsa dan negara dalam industri penerbangan global," kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Curug, Jumat 4/5/2018. Baca Indonesia Pertahankan Tingkat Keselamatan Penerbangan Salah satu tujuan rakernas tersebut yakni mendapatkan gambaran dari para pelaku industri penerbangan, terkait profil lulusan seperti apa yang diharapkan yang sesuai dengan kebutuhan industri aviasi. Sesuai Undang–undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pemerintah bertanggung jawab atas persiapan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor penerbangan. Dengan tujuan menciptakan SDM yang profesional, kompeten dan memiliki integritas di bidang pesawat udara, transportasi udara, manajemen bandara serta navigasi, keselamatan, dan keamanan mengatakan, saat ini peraturan penerbangan sipil Indonesia telah mengubah referensi dasarnya dari FAA Concept menjadi ICAO Concept. Utamanya, imbuhnya, terkait aeronautical knowledge dan keterampilan, tes bagi stages pilot, commercial pilot, instrument rating, dan airline transport pilot telah mengacu pada ICAO Standards and Recommended Practices ICAO SARPs Annex 1. Baca Performa Navigasi Indonesia dapat Nilai Sangat Baik dari ICAO Namun, pemberlakuan international standards ini tidak akan berdampak positif jika tidak didukung kepatuhan sekolah penerbang untuk selalu memenuhi ketentuan tersebut. Agus meminta sekolah penerbang senantiasa mematuhi regulasi dan meningkatkan kualitas instruktur, silabus, fasilitas pelatihan yang didukung oleh kualitas manajemen yang baik. KURNIASIH BUDI Aktivitas di Bandara Marinda di Kabupaten Raja Ampat, Jumat 4/5/2018. Dengan begitu, institusi itu dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan standar maskapai penerbangan dalam negeri dan asing. "Serta mampu berkiprah di dunia penerbangan internasional baik di kawasan Asia Pasifik mau pun dunia,” ujarnya. Baca Tingkatkan Kualitas SDM Penerbangan Sipil Indonesia Gandeng ICAO Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga tengah melakukan evaluasi untuk menetapkan kerangka pengembangan yang optimal pada penerapan Multicrew Pilot Licence MPL. Evaluasi itusesuai ICAO Annex 1 amendment 175 untuk meningkatkan kompetensi pilot ab initio. Agus berharap dapat memberikan masukan positif dalam pengembangan MPL. KURNIASIH BUDI Aktivitas di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat, Jumat 4/5/2018. Rapat Kerja Nasional 1 Ikatan Alumni Curug juga diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan menghimpun potensi dari para alumni agar berkontribusi untuk kemajuan STPI. "Sehingga para alumni dapat ikut andil dalam mengisi pembangunan nasional di bidang penerbangan serta kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ujarnya. Home Pilihan Filipina Royhle Flight Training Academy All Asia Aviation Academy New Zealand Ardmore Flying School IAA New Zealand Australia Australian National Airline College Air Gold Coast Indonesia Alfa Flying School Bali International Flight Academy BIFA Bandung Pilot Academy BPA Deraya Flying School Dirgantara Pilot School Flybest Flight Academy Genesa Flight Academy Lombok Institute of Flight Technology LIFT Mandiri Utama Flight Academy Nusa Flying School Perkasa Flight School Proflight Pilot School TAPAT Tentang Hubungi Blog Menu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Sekolah Penerbangan Tertua di Indonesia yang telah mencetak Banyak Pilot Berkualitas. STPI Curug adalah perguruan tinggi kediknasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik yang awalnya bernama Akademi Penerbangan Indonesia API didirikan pada tahun 1952 di Jakarta. Pada tahun 1969, nama API diubah menjadi Lembaga Perhubungan Udara LPPU dan pada tahun 1978, nama LPPU juga diganti menjadi Pendidikan Latihan Penerbangan PLP. Nah, baru pada tahun, sekolah tinggi ini berganti nama menjadi sekolah ini sendiri berada di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug, Kabupaten Tanggerang, Provinsi STPI adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan misinya adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta pendidikan terapan dalam bidang penerbangan demi mencerdaskan bangsa dan menciptakan penerbang-penerbang yang bermutu tinggi. Jurusan Sekolah tinggi penerbangan ini menyediakan empat jurusan pendidikan, yaitu penerbangan, teknik penerbangan, keselamatan penerbangan, dan manajemen jurusan penerbangan, ada tiga program studi yang disediakanProgram studi penerbangan sayap tetapProgram studi penerbangan sayap putar pilot helikopterProgram studi flight operation officer FOOJika Anda ingin jadi pilot pesawat komersil, maka pilih program sayap tetap. Pendaftaran Persyaratan UmumWarga negara Indonesia berumur tidak lebih dari 23 tahunBelum pernah menikah dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak cacat mata, tidak berkaca mata, tidak memakai kawat gigi, dan tidak buta badan minimal pria 167 cm dan wanita 165 menaati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam PendaftaranDapatkan jadwal terbaru via website MendaftarCalon peserta dapat mengakses website resmi STPI uang pendaftaran sebesar Rp. disetor ke PT. Bank Mandiri Tbk. Kantor cabang Tanggerang atas nama Rekening Bendahara Penerimaan SPPL Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Nomor persyaratan administrasi berupa– Bukti pembayaran uang pendaftaran asli.– Foto copy STTB / Ijazah 1 lembar.– Foto copy STK Surat Tanda Kelulusan / Daftar NEM 1 lembar.– Surat keterangan dari KEPSEK bagi yang masih duduk dikelas III SLA.– Foto copy akte kelahiran 1 lembar.– Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK.– Foto copy surat keterangan belum menikah dari kelurahan 1 lembar.– Pas foto terbaru 4 x 6 cm 2 lembar background merah. Fasilitas Di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia ini, kamu bisa mendapatkan dua fasilitas yaitu fasilitas diklat dan fasilitas diklat terdiri dari ruang kelas dan laboratorium yang berbeda-beda di setiap jurusan. Lihat rinciannya di bawah iniJurusan PenerbanganRuang kelas 9 ruanganLaboratoriumRadio Telephony dan Aircraft link simulator jenis TB-10, Sundowner dan asramanya sendiri terdiri dari Asrama Curug I Barak Alpha A sampai Barak November N dan Asrama Curug II Barak Alpha A sampai Barak Bravo B. Semua asrama tersebut mampu menampung peserta sakitRumah sakit ini dilengkapi dengan ruang rawat inap, laboratorium, rontgen ambulance, dan pemeriksaan gigi. Layanan ini tersedia 24 jam untuk semua peserta diklat tanpa adanya biaya sedikitpun selama para peserta masih menggunakan asuransi kesehatan dan seniFasilitas olahraga berupa peralatan fitness, lapangan sepak bola, bola volley, bola basket, futsal indoor, kolam renang, dll. Sementara itu, fasilitas seni berupa peralatan marching band, peralatan musik band, karaoke, dan gedung serba ibadahSarana ibadahnya berupa Masjid yang berkapasitas jamaah, Gereja dan Data di atas diupdate pada 2014. Informasi terbaru silakan menghubungi STPI langsung. FAQ STPI merupakan sekolah penerbangan milik pemerintah yang menyediakan banyak jurusan, salah satunya jurusan sayap tetap pilot.Saat ini STPI merupakan sekolah penerbangan tertua di Indonesia yang alumninya sudah terbukti itu, karena sekolah ini milik pemerintah, biaya pendidikan di sini mendapatkan subsidi dari pemerintah. Banyak siswa yang mau sekolah pilot di sini karena biayanya lebih terjangkau dibandingkan sekolah pilot swasta. Tergantung kemampuan individu masing-masing sih. Namun memang kompetisi untuk masuk STPI apalagi jurusan sayap tetap cukup ketat. Ratusan bahkan ribuan orang berkompetisi untuk masuk namun kuota nya hanya beberapa puluh heran banyak yang gagal masuk kemari. Copyright © 2023 – Profil - Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI adalah perguruan tinggi kedinasan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. STPI terletak Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang, Banten. Awalnya STPI berada di Gempol, Kemayoran, Jakarta. Baru pada tahun 1954, STPI dipindah ke Tangerang STPI Curug memiliki luas sekitar lebih 545 Ha dan berada di 4 daerah yaitu Serdang Wetan, Rancagong, Kemuning, dan Palasari. Para taruna STPI digembleng untuk menjadi profesional di bidang penerbangan. Ada 2 jalur untuk menjadi taruna STPI yaitu Swadana atau Sipencatar.1 Baca Akademi Militer Sejarah Berawal dari Akademi Penerbangan Indonesia API yang didirikan tanggal 1 juni 1952 di Gempol, Kemayoran Jakarta. Seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan, dan kebutuhan industri penerbangan, API beberapa kali mengalami perubahan baik nama maupun statusnya antara lain 2 Tahun 1954 API pindah ke Curug – Tangerang. Tahun 1969 API berubah nama menjadi Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara LPPU di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tahun 1978 LPPU berubah nama menjadi Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan PLP di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan. Tahun 2000 Tepatnya tanggal 10 Maret 2000, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2010 PLP berubah menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang disingkat menjadi STPI. Baca Akademi Angkatan Laut AALVisi & Misi Visi 2 Menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan internasional untuk menuju pusat keunggulan Centre of Excellence yang berstandar internasional. Misi Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan menciptakan sumber daya manusia penerbangan yang memiliki iman dan taqwa, berkualitas internasional, mampu, bersaing, mandiri dan Berikut ini lambang STPI Curug 2 Lambang STPI Curug Wikimedia Lambang Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia berbentuk Burung Rajawali yang membawa perisai yang menggantung di dadanya serta mencekram sehelai pita yang bertuliskan CEWAMA EKA TAYAI yang berarti mengabdi untuk persatuan, berwarna kuning emas yang sedang terbang mengarungi angkasa luas menggambarkan STPI Curug adalah lembaga yang dinamis dan senantiasa mengembangkan diri ke arah yang lebih sempurna. Warna yang digunakan adalah kuning emas yang menyiratkan ketajaman pikiran, keagungan cita-cita, keluhuran budi pekerti dan kecemerlangan pikiran di dalam menapak masa depan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia bidang penerbangan. Filosofi visual lambang terdiri dari tiga bagian dengan makna sebagai berikut 1. Burung Rajawali - Sayap kiri lima helai menyiratkan visi STPI dan pemikiran maju yaitu menghasilkan lulusan yang diakui di lima benua - Sayap kanan lima helai menyiratkan misi STPI yaitu didalam menunjang program pemerintah guna menciptakan kemantapan lima unsur pokok pembangunan yaitu di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan - Ekor lima helai menyiratkan bahwa landasan idiil penyelenggaraan STPI adalah Pancasila - Pangkal ekor lima helai menyiratkan visi STPI dan pemikiran maju yaitu menghasilkan lulusan yang diakui di lima benua menyiratkan misi STPI yaitu didalam menunjang program pemerintah guna menciptakan kemantapan lima unsur pokok pembangunan yaitu di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan menyiratkan bahwa landasan idiil penyelenggaraan STPI adalah Pancasila menyiratkan pedoman pembinaan STPI yaitu menciptakan manusia yang memiliki jiwa korsa dan mencerminkan Lima Citra Manusia Perhubungan 2. Perisai yang menggantung di leher burung rajawali, yaitu - Tulisan SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA - Kuncup bunga melati di tengah-tengah yang terdiri dari tiga helai daun bunga dan tiga helai kelopak bunga yang menggamrkan bulan kelahiran STPI yaitu bulan tiga atau Maret dan meiliki makna antara lain Tiga helai daun bunga melati yang sedang mekar menyiratkan bahwa pada awal kelahirannya, STPI mendidik para remaja untuk menjadi penerbang, teknisi penerbangan dan operator/administrator penerbanganTiga helai kelopak bunga menyirakan bahwa tugas-tugas STPI meliputi tiga tugas utama yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu tuga pendidikan, tugas penelitian dan tuga pengabdian kepada masyarakat - Untaian mata rantai berjumlah sepuluh yang sambung menyambung manjadi satu berbentuk lingkaran yang melingkari kuncup bunga melati menggambarkan tanggal dikeluarkannya Keputusan Presiden berdirinya STPI yaitu tanggal 10 Maret dan memiliki makna bahwa semua kegiatan STPI adalah untuk kesatuan dan persatuan bangsa dan tanah air Indonesia - Dua helai untaian padi yang berisi 43 butir padi 21 di kiri dan 22 di kanan menggambarkan nomor Keputusan Presiden tentang pendirian STPI yang menyiratkan bahwa STPI mencetak sumber daya manusia guna memperkuat ekonomi bangsa demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia 3. Sehelai pita bertuliskan CEWAMA EKA TAYAI dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti mengabdi untuk persatuanStruktur Organisasi Berikut ini struktur organisasi STPI Curug 2 Struktur organisasi STPI Curug Program Studi 1. Jurusan Penerbang 1 - Prodi Penerbang Sayap Tetap - Prodi Penerbang Sayap Putar 2. Jurusan Teknik Penerbang - Prodi Teknik Pesawat Udara TPU - Prodi Teknik Navigasi Udara TNU - Prodi Teknik Listrik Bandara TLB - Prodi Teknik Mekanikal Bandara TMB - Prodi Teknik Bangunan dan Landasan TBL 3. Jurusan Keselamatan Penerbangan - Prodi Pemandu Lalu Lintas Udara PLLU - Prodi Penerangan Aeronautika PA - Prodi Komunikasi Penerbangan KP - Prodi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan & Pemadam Kebakaran PKPPK Baca Akademi Angkatan Udara Taruna STPI Curug Fasilitas Berikut ini fasilitas yang ada di STPI Curug 2 1. Transportasi 2. Asrama 3. Kesehatan 4. Olahraga - Lapangan sepak bola - Kolam Renang - Lapangan Basket - Lapangan Bola Voli - Lapangan Badminton TribunnewsWiki/cva

gelar lulusan stpi curug