Dalammetode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat Itusebabnya, penelitian menggunakan metode ini tidak boleh mengambil tema dan prosedur yang sudah ada jika belum sepuluh tahun ke belakang. Teori bisa dipatahkan dengan penemuan. Itu sebabnya, metode ilmiah sangat dibutuhkan agar ilmu pengetahuan tidak berhenti hingga teori saja. Teori yang ada perlu diuji bahkan dilakukan hingga berulang KarakteristikMetode Ilmiah 1. Bersifat Kritis dan Analitis. Metode ilmiah berarti peneliti secara rinci melakukan pengamatan dan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang akurat dan signifikan. 2. Bersifat Logis. Metode ilmiah berarti peneliti dapat memberikan langkah-langkah yang dapat dijelaskan secara logis, bukan berdasarkan prasangka, khayalan, atau hal yang tidak dapat dijelaskan dengan logika (wajar). 3. Bersifat Objektif dilakukansecara sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah Sedangkan Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah kita menjadi menjadi basah. 3 Kombinasi. Pengertian metode penelitian kombinasi adalah metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek, baik itu buatan (laboratorium) maupun alami. Dimana peneliti dapat menggunakan instrumen pengukuran serta teknik pengumpulan data berupa kuesioner, wawancara maupun gabungan (triangulasi). Serta analisa datanya bersifat deduktif dan contoh soal cerita limit fungsi trigonometri dalam kehidupan sehari hari. Ilustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto felix_w by Contoh Abstrak Lengkap Metode IlmiahIlustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto Nile by penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan lidah buaya terhadap jumlah koloni kuman. Lidah buaya merupakan tanaman budidaya yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin yang bersifat antiseptik. Zat antiseptik dapat menghambat organisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. Penelitian ini menggunakan metode uji tabung dengan melakukan ekstraksi lidah buaya dengan metode infundasi menggunakan aquades steril. Uji efek antiseptik menggunakan konsentrasi 150%, 250%, dan 350%. Sampel kuman didapatkan melalui swab telapak tangan responden yang dimasukan dalam tabung NaCl. Jumlah koloni kuman dihitung menggunakan colony counter dengan standar SPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak tangan dengan penurunan koloni terbanyak pada penggunaan konsentrasi 350%, dengan demikian lidah buaya dapat disimpulkan dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak kunci lidah buaya, antiseptik, dan koloni kuman. Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana para ilmuwan dapat mencapai hasil penelitian yang akurat dan efektif? Jawabannya terletak pada penggunaan metode ilmiah yang tepat. Dalam dunia penelitian, metode ilmiah memainkan peran penting dalam memastikan keandalan dan validitas hasil yang diperoleh. Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang langkah-langkah metode ilmiah yang efektif. jika kamu tertarik untuk memperdalam pengetahuan kamu tentang metode ilmiah, simak artikel berikut ini. Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis dan terstruktur dalam melakukan penelitian yang didasarkan pada logika, observasi, pengujian hipotesis, dan pengumpulan data yang valid. Yuk, ketahui langkah-langkah metode ilmiah yang benar. Observasi dan Identifikasi Masalah Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah observasi dan identifikasi masalah. Observasi adalah pengamatan yang sistematis terhadap fenomena atau permasalahan yang menarik perhatian kita. Observasi ini dapat dilakukan melalui pengamatan langsung, studi literatur, atau diskusi dengan pakar di bidang terkait. Observasi memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki relevansi dan nilai tambah yang signifikan. Setelah melakukan observasi, kamu perlu mengidentifikasi masalah penelitian yang relevan dan menarik. Identifikasi masalah ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diamati serta tinjauan literatur yang komprehensif. Masalah penelitian harus spesifik, terbatas, dan mampu memberikan kontribusi baru bagi bidang ilmu yang diteliti. Perumusan Pertanyaan Penelitian Perumusan pertanyaan penelitian merupakan langkah penting dalam metode ilmiah karena membantu menentukan tujuan dan arah penelitian. Pertanyaan penelitian yang jelas dan terfokus memungkinkan peneliti untuk mengarahkan upaya mereka dengan efektif dan mendapatkan hasil yang relevan. Untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang baik, pertama-tama identifikasi topik yang ingin diteliti. Kemudian, tentukan area spesifik yang ingin diselidiki dan fokuskan pertanyaan pada aspek yang ingin diketahui lebih lanjut. Pastikan pertanyaan penelitian bersifat spesifik, terukur, relevan, dan dapat dijawab secara objektif. Pembuatan Hipotesis Pembuatan hipotesis bertujuan untuk mengarahkan penelitian dan menyediakan kerangka kerja untuk pengujian dan analisis data. Hipotesis adalah pernyataan prediksi yang diajukan berdasarkan pemahaman awal atau dugaan tentang hubungan antara variabel yang akan diteliti. Jika hasil penelitian mendukung hipotesis, hal tersebut akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti. Namun, jika hasil penelitian tidak mendukung hipotesis, peneliti dapat merevisi hipotesis atau menghasilkan pemahaman baru yang lebih akurat. Perancangan Penelitian Sebelum memulai penelitian, penting untuk merancangnya secara jelas dan terstruktur. Tahapan ini meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, penentuan jenis data yang akan dikumpulkan, serta teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Selain itu, dalam penelitian, terdapat tiga jenis variabel yang biasa digunakan, yaitu Variabel bebas Variabel ini merupakan faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel terikat. Variabel terikat Variabel ini adalah hasil atau respon yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel kontrol Variabel ini sengaja dikendalikan agar tidak memberikan pengaruh terhadap variabel lain dalam penelitian. Dengan memahami konsep ini, peneliti dapat merancang penelitian dengan lebih baik, mengontrol variabel yang relevan, dan mengumpulkan data yang akurat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pengumpulan dan Analisis Data Dalam pengumpulan data, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Hal ini melibatkan pemilihan instrumen pengumpulan data, seperti kuesioner, wawancara, atau observasi, serta menentukan teknik pengambilan sampel yang representatif. Selanjutnya, dalam analisis data, penting untuk memilih pendekatan yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pendekatan ini dapat beragam, termasuk analisis statistik, analisis kualitatif, atau kombinasi keduanya, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Interpretasi Hasil dan Kesimpulan Setelah melakukan analisis data, langkah selanjutnya dalam metode ilmiah adalah menganalisis dan menginterpretasikan hasil penelitian. Dalam menganalisis hasil penelitian, peneliti dapat menggunakan berbagai teknik dan alat analisis yang relevan, seperti analisis statistik, analisis kualitatif, atau teknik analisis lainnya tergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Selanjutnya, setelah menganalisis data, kamu perlu menginterpretasikan hasil penelitian. Ini melibatkan penafsiran dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap temuan yang diperoleh. Peneliti harus menganalisis temuan secara kritis, menghubungkannya dengan teori yang relevan, dan melihat implikasi serta makna yang terkandung di dalamnya. Dari analisis dan interpretasi tersebut, peneliti dapat merumuskan kesimpulan berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan dapat mencakup jawaban terhadap hipotesis, temuan signifikan, atau implikasi praktis dari penelitian tersebut. Diseminasi Hasil Penelitian Diseminasi hasil penelitian merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Setelah penelitian selesai dan hasilnya diperoleh, penting untuk membagikan temuan tersebut kepada masyarakat ilmiah dan publik secara luas. Diseminasi hasil penelitian bertujuan untuk memberikan kontribusi dan memperluas pemahaman dalam bidang yang diteliti, serta memungkinkan orang lain untuk memanfaatkan dan mengembangkan temuan tersebut. Dengan diseminasi hasil penelitian, peneliti dapat berbagi pengetahuan, informasi, dan wawasan baru kepada komunitas ilmiah. Hal ini membantu memperkaya pemahaman kita tentang suatu topik dan memperluas jangkauan pengetahuan yang tersedia. Selain itu, diseminasi juga memungkinkan peneliti lain untuk mengulang dan memvalidasi temuan, memperkuat keandalan penelitian serta memperkaya diskusi ilmiah. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai langkah-langkah metode ilmiah yang benar. Penting untuk diingat bahwa metode ilmiah bukanlah sekadar aturan yang kaku, tetapi lebih merupakan panduan untuk menjalankan penelitian yang efektif dan memperoleh temuan yang berarti. Kalau kamu merasa masih kurang paham, kamu bisa mencari berbagai buku pengetahuan seperti buku metode penelitian di Lazada. Tinggal belanja online, gak perlu keluar rumah, dan belanjaan kamu juga akan dikirim cepat dan gratis ongkir. Semoga informasi ini membantu kamu ya, Lazadians! 0% found this document useful 0 votes3K views13 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views13 pagesPerbedaan Metode Ilmiah Dengan Penelitian IlmiahJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono 2018, hlm. 2 yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu. Rasional berarti bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sementara empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Selanjutnya, sistematis maksudnya adalah proses yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sementara itu, jika kita menelusuri pengertian penelitian atau riset itu sendiri, maka Nazir 2014 penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa sebuah fenomena atau variabel. Artinya kegunaan tertentu yang dicari dalam metode penelitian merupakan kegiatan penyelidikan sistematis terhadap sesuatu dengan cara yang ilmiah. Nazir 2014, hlm. 26 juga menyatakan bahwa metode penelitian ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apa itu metode penelitian adalah cara atau prosedur sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari, konsekuensi-konsekuensi suatu fenomena yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis yang disokong oleh data-data yang cukup sebagai bukti konkret yang dapat dilihat, diamati dan bahkan teralami oleh semua orang objektif; bukan asumsi pribadi. Tentunya, untuk menyokong lebih jauh pengertian di atas, diperlukan studi banding terhadap berbagai definisi lain dari para pakar yang telah mempelajari hal ini lebih dalam. Berikut adalah kumpulan pengertian metode penelitian menurut para ahli. Nazir Nazir 2014, hlm. 26 menyatakan bahwa metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Hamid Darmadi Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu Darmadi, 2014, hlm. 153. Arikunto Menurut Arikunto 2019, hlm. 136 metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Sukandarrumidi Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan Sukandarrumidi, 2012, hlm. 111. Macam Macam Metode Penelitian Berdasarkan cara pengolahan, analisis data, serta cara menarik kesimpulannya, jenis atau macam metode penelitian dapat ditinjau dari pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran kuantitatif kualitatif, berikut adalah penjelasannya. Metode Penelitian Kuantitatif Menurut Silaen 2018, hlm. 18 penelitian kuantitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka dan umumnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial. Artinya, angka yang didapatkan diolah dan dicari tahu pengaruhnya terhadap rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan. Apakah angka hasil survey membuktikan hipotesis yang diajukan? Apakah angka menunjukkan bahwa sangkaan kita benar terhadap masalah yang diteliti? Dsb. Masih senada dengan pendapat di atas Sugiyono 2018, berpendapat bahwa pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan pengumpulan data menggunakan instrumen, analisis data bersifat statistik. Menurut Sanjaya 2015, hlm. 37 beberapa metode yang sering digunakan oleh peneliti kuantitatif di antarnya adalah sebagai berikut. Eksperimen Merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan meramalkan yang akan terjadi pada suatu variabel manakala diberikan suatu perlakuan tertentu terhadap variabel lainnya. Survei Adalah penelitian yang berusaha untuk mengungkap opini, pendapat atau pandangan masyarakat terhadap isu-isu khusus yang diteliti. Penelitian Korelasi yang dimaksud korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antar dua atau lebih variabel yang diteliti misalnya apakah model pembelajaran tertentu variabel 1 berpengaruh terhadap nilai ujian siswa variabel 2? Studi Perbandingan penelitian yang dilakukan kutuk menemukan perbedaan tertentu dari dua kelompok subjek penelitian. Studi Perkembangan Penelitian atau studi yang bertujuan untuk menemukan perkembangan pada subjek penelitian tertentu berdasarkan fungsi waktu. Metode Penelitian Kualitatif Menurut Sugiyono 2018, hlm. 213 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme tepatnya fenomenologi, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah di mana peneliti sendiri adalah instrumennya, teknik pengumpulan data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Metodologi penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan fenomena atau obyek penelitian melalui aktivitas sosial, sikap dan persepsi orang secara individu atau kelompok. Menurut Sanjaya 2015, hlm. 47 metode-metode yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut. Metode Grounded Grounded adalah metode penelitian yang dilaksanakan dengan mengadakan data yang ada di lapangan, baik dalam perumusan masalah, membangun hipotesis, maupun penarikan simpulan penelitian. Oleh karena itu penelitian ini sangat bergantung pada pengalaman dan kredibilitas peneliti. Metode Deskriptif KualitatifMetode Deskriptif kualitatif adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam mengenai realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga secara rinci tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena yang diteliti tersebut. Metode Penelitian Etnografi Etnografi adalah penelitian mengenai budaya masyarakat tertentu. Penelitian ini berupaya untuk memotret kehidupan dalam keseharian kelompok masyarakat tertentu, sehingga tergambarkan secara utuh kehidupan mereka dalam kaitannya dengan aspek budaya masyarakat yang menjadi objek penelitian. Metode Campuran Kualitatif Kuantitatif/Mixed Methods Menurut Creswell dan Clark dalam Sanjaya, 2015, hlm. 49 Metode campuran kuantitatif dan kualitatif adalah penelitian yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam setiap fase proses penelitian termasuk dari segi pedoman mengumpulkan dan menganalisis data. Latar belakang munculnya metode ini meliputi Metode kualitatif dan kuantitatif memiliki keterbatasannya masing-masing. Kualitatif tidak dapat menggambarkan setting subjek penelitian dan juga suara partisipan tidak secara langsung dapat didengar atau diketahui oleh peneliti. Sementara itu, penelitian kualitatif terlalu menggeneralisir hasil penelitian sehingga bersifat personal subjektif. Mixed method menggunakan alat penelitian yang lebih komprehensif jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif dan kualitatif secara sendiri-sendiri. Metode campuran dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh penelitian kualitatif dan kuantitatif secara sendiri-sendiri. Jenis Jenis Metode Penelitian Lainnya Selain jenis atau macam yang dibagi berdasarkan cara pengolahan, analisis data, dan cara menarik simpulannya, tentunya terdapat berbagai jenis lainnya yang belum dipaparkan. Misalnya, menurut Sugiyono 2018, hlm. 9 Jenis-jenis metode penelitian adalah sebagai berikut Penelitian DasarSuriasumantri dalam Sugiyono 2018, hlm. 9 penelitian dasar adalah metode yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Penelitian Terapan Merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis Suriasumantri dalam Sugiyono, 2018, hlm. 9. Penelitian Pengembangan Borg dan Gall dalam Sugiyono 2018, hlm. 9 menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian Eksperimen Merupakan metode yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment perlakuan tertentu. Metode Survei Survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah. Penelitian Naturalistik/Kualitatif Merupakan metode yang digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat empirik, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data bukan pandangan peneliti. Metode Kuantitatif merupakan metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme fenomenologi, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Jenis Metode Penelitian berdasarkan Masalah yang Diteliti Selanjutnya menurut Suryana 2010, hlm. 18 jenis metode penelitian berdasarkan masalahnya terdiri dari beberapa jenis yakni sebagai berikut. Penelitian Historis Merupakan metode yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematif dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakan faktafakta dan bukti guna mmeperoleh kesimpulan yang akurat. Penelitian Deskriptif, Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. Penelitian Perkembangan, Metode ini yang menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagi fungsi waktu. Penelitian Kasus dan Penelitan Lapangan Metode yang mempelajari secara intensif tentang alatar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial. Penelitian Eksperimen Metode yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan sesuatu atau lebih kelompok kontrol yang diteliti. Penelitian Korelasional Merupakan metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian Kausal Komparatif Yakni metode yang menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena yang sedang diteliti. Penelitian tindakan action research Merupakan penelitian yang mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara-cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lainnya. Referensi Arikunto, Suharsimi. 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Alfabeta. Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor Ghalia Indonesia. Sanjaya, Wina. 2015. Penelitian Pendidikan. Jakarta Prenada Media Group. Silaen, S. 2018. Metode Penilitian Sosial untuk Penilisan Skripsi dan Tesis. Bogor Penerbit In Media Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung UPI. Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta Gajah Mada University Press. Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian – Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua cara yang berbeda untuk mencapai tujuan penelitian. Metode ilmiah adalah proses sistematis untuk melakukan penelitian yang didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis. Metode penelitian, di sisi lain, adalah proses mengumpulkan informasi yang dimulai dengan tujuan penelitian yang ditentukan. Meskipun kedua metode tersebut berbeda, ada beberapa kesamaan. Kedua metode memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, melakukan pengumpulan data, dan membuat kesimpulan. Metode ilmiah dapat digunakan untuk mencari kebenaran dan menciptakan konsep baru. Hal ini dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip logis dan menguji hipotesis dengan mengumpulkan data dan melakukan eksperimen. Peneliti akan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis data untuk mengkonfirmasi atau membuktikan hipotesis. Data yang dihasilkan akan digunakan untuk mencari kebenaran dan menciptakan teori baru. Metode penelitian, di sisi lain, berkonsentrasi pada pengumpulan data dan informasi untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Peneliti akan menggunakan metode kualitatif, seperti wawancara dan observasi, atau metode kuantitatif, seperti survei, untuk mengumpulkan data. Informasi ini akan digunakan oleh peneliti untuk menyimpulkan jawaban untuk masalah yang ditentukan. Kedua metode penelitian ini memiliki perbedaan yang signifikan. Metode ilmiah difokuskan pada pencarian kebenaran dan menciptakan teori baru. Metode penelitian, di sisi lain, berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan tertentu. Keduanya memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Namun, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data akan berbeda, dengan metode ilmiah yang menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dan metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian1. Metode ilmiah adalah proses sistematis untuk melakukan penelitian yang didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis. 2. Metode penelitian adalah proses mengumpulkan informasi yang dimulai dengan tujuan penelitian yang Metode ilmiah difokuskan pada pencarian kebenaran dan menciptakan teori Metode penelitian berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan Metode ilmiah menggunakan analisis kuantitatif dan Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan Kedua metode memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian 1. Metode ilmiah adalah proses sistematis untuk melakukan penelitian yang didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis. Metode ilmiah adalah proses sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Proses ini didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis. Proses ini berfokus pada mencari keterangan tentang sifat, karakteristik, dan perilaku subjek yang diperiksa. Metode ilmiah ini juga merupakan pendekatan rasional dan objektif untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Metode ilmiah mengintegrasikan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah ini meliputi menentukan tujuan penelitian, menentukan hipotesis, mengumpulkan bukti empirik, menganalisis bukti empirik, menarik kesimpulan, dan mengkonfirmasi kesimpulan. Metode ini didasarkan pada fakta empirik. Untuk mengumpulkan bukti empirik, peneliti dapat menggunakan teknik penelitian seperti wawancara, tes, observasi, dan penelitian lapangan. Sedangkan, metode penelitian adalah pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Metode penelitian mencakup berbagai metode, seperti wawancara, tes, observasi, dan penelitian lapangan. Metode ini juga mencakup proses pengumpulan data, pengelompokkan data, analisis data, dan akumulasi hasil. Kedua metode ini berbeda satu sama lain, meskipun bisa disebut sebagai bagian dari satu proses. Metode ilmiah lebih berfokus pada mencari keterangan tentang sifat, karakteristik, dan perilaku subjek yang diperiksa, sementara metode penelitian lebih berfokus pada pengumpulan data, pengelompokkan data, analisis data, dan akumulasi hasil. Kedua metode ini memainkan peranan penting dalam proses penelitian. Metode ilmiah digunakan untuk mencari keterangan tentang sifat, karakteristik, dan perilaku subjek yang diperiksa. Metode penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Namun, perbedaan utama antara kedua metode adalah bahwa metode ilmiah didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis, sementara metode penelitian didasarkan pada metode seperti wawancara, tes, observasi, dan penelitian lapangan. Selain itu, metode ilmiah berfokus pada menentukan hipotesis dan menarik kesimpulan, sedangkan metode penelitian berfokus pada pengumpulan data dan analisis data. Kesimpulannya, metode ilmiah adalah proses sistematis yang didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis. Metode ini berfokus pada mencari keterangan tentang sifat, karakteristik, dan perilaku subjek yang diperiksa. Metode penelitian adalah pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Perbedaan utama antara kedua metode adalah bahwa metode ilmiah didasarkan pada bukti empirik dan deduksi logis, sementara metode penelitian didasarkan pada metode seperti wawancara, tes, observasi, dan penelitian lapangan. 2. Metode penelitian adalah proses mengumpulkan informasi yang dimulai dengan tujuan penelitian yang ditentukan. Metode penelitian adalah suatu proses yang dimulai dengan tujuan penelitian yang ditentukan. Ini adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menganalisisnya untuk membuat kesimpulan. Metode penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah, menentukan hubungan antara variabel, memprediksi hasil atau menguji hipotesis. Metode penelitian dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu metode ilmiah dan metode bukan ilmiah. Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan pendekatan yang sistematis dan rasional untuk mengumpulkan data, memproses dan menganalisisnya. Metode ini juga menggunakan prosedur yang telah ditentukan secara khusus untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dapat diandalkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan metode bukan ilmiah adalah metode yang menggunakan pendekatan yang tidak terstruktur untuk mengumpulkan data. Metode ini menggunakan pendekatan yang tidak terstruktur dan tidak ada prosedur atau pedoman yang telah ditentukan secara khusus untuk mengumpulkan data. Metode ini hanya menggunakan pendekatan yang bersifat subjektif untuk mengumpulkan data. Kedua metode ini memiliki beberapa perbedaan penting. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang terstruktur, sistematis dan rasional untuk mengumpulkan data, memproses dan menganalisisnya. Metode ini juga menggunakan prosedur yang telah ditentukan secara khusus untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dapat diandalkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode ini juga memiliki kemampuan untuk menguji hipotesis dan menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan metode bukan ilmiah menggunakan pendekatan yang tidak terstruktur untuk mengumpulkan data. Metode ini menggunakan pendekatan yang bersifat subjektif untuk mengumpulkan data. Metode ini tidak memiliki kemampuan untuk menguji hipotesis atau menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode bukan ilmiah adalah cara untuk mengumpulkan data. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang sistematis, rasional dan terstruktur untuk mengumpulkan data. Sedangkan metode bukan ilmiah menggunakan pendekatan yang bersifat subjektif dan tidak terstruktur untuk mengumpulkan data. 3. Metode ilmiah difokuskan pada pencarian kebenaran dan menciptakan teori baru. Metode ilmiah adalah prosedur sistematik yang digunakan untuk membangun pengetahuan dan menemukan kebenaran. Metode ini bertujuan untuk menghasilkan konklusi yang dapat diuji secara empiris dan diyakini secara rasional. Metode ini mencakup sejumlah komponen yang saling berhubungan, termasuk observasi, hipotesis, percobaan, analisis data, dan teori. Metode ini digunakan di berbagai bidang, termasuk sains, matematika, filsafat, dan aplikasi teknis. Metode ilmiah berfokus pada pencarian kebenaran dan menciptakan teori baru. Tujuannya adalah untuk menguji hipotesis dan konklusi melalui pengamatan dan eksperimen. Proses ini dimulai dengan membuat observasi awal, mengidentifikasi hipotesis yang memuaskan, mengujinya melalui percobaan, menganalisis data dan menarik kesimpulan. Secara khusus, tujuan dari metode ilmiah adalah untuk menguji dan mengembangkan teori baru yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena alam. Metode ilmiah berbeda dengan metode penelitian lainnya karena metode ilmiah berfokus pada pencarian kebenaran melalui observasi, hipotesis, percobaan, analisis data, dan teori. Metode ilmiah juga ditujukan untuk menghasilkan konklusi yang dapat diuji secara empiris dan diyakini secara rasional. Metode ilmiah juga berbeda dari metode penelitian karena menggunakan berbagai teknik untuk menghasilkan hasil yang dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk memahami fenomena alam. Metode ilmiah juga memiliki beberapa kelebihan dibanding metode penelitian lainnya. Metode ilmiah mengikuti prosedur yang sistematis dan memungkinkan hasilnya dapat diuji secara empiris. Metode ini juga mencakup berbagai teknik, seperti observasi, hipotesis, percobaan, analisis data, dan teori, yang dapat membantu dalam memahami fenomena alam. Oleh karena itu, metode ilmiah dapat digunakan untuk mengembangkan teori baru dan menciptakan pengetahuan baru. 4. Metode penelitian berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan tertentu. Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Metode penelitian bertujuan untuk menemukan informasi yang akurat dan relevan tentang suatu topik atau masalah. Metode ini dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dan menyimpulkan jawaban untuk persoalan yang diajukan. Metode penelitian berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan tertentu. Metode penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis metode ilmiah dan metode penelitian. Metode ilmiah adalah metode penelitian yang menggunakan prinsip-prinsip sains dan mengikuti proses yang ditentukan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Metode ilmiah bertujuan untuk menciptakan hipotesis yang dapat diuji dan disejajarkan dengan fakta yang dikumpulkan melalui pengamatan. Pada metode ini, peneliti harus mengikuti langkah-langkah yang ditentukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dapat dipercaya. Metode penelitian, di sisi lain, berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan tertentu. Metode penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi masalah atau topik yang akan diteliti dan mengumpulkan data yang relevan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Metode penelitian biasanya lebih fleksibel daripada metode ilmiah dan dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk wawancara, survei, dan observasi. Metode penelitian biasanya lebih bersifat kualitatif dan bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku, persepsi, atau sikap yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Kedua metode penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode ilmiah membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan dan menganalisis data, dan mengharuskan peneliti mengikuti proses yang teratur dan ketat. Metode penelitian, di sisi lain, lebih fleksibel dan dapat mengumpulkan banyak data dalam waktu singkat. Namun, data yang diperoleh melalui metode ini mungkin tidak selalu akurat dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti subjektivitas dan bias. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua metode penelitian yang berbeda. Metode ilmiah menggunakan prinsip-prinsip sains dan mengikuti proses yang ditentukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Metode penelitian, di sisi lain, berkonsentrasi pada penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan tertentu. Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus dipertimbangkan saat memilih metode penelitian yang tepat. 5. Metode ilmiah menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua cara yang berbeda untuk menyelidiki atau menganalisis sesuatu. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang sistematis dan logis untuk mencari kebenaran, sedangkan metode penelitian umumnya menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan antara kedua metode ini dapat dilihat dari cara mereka menganalisis data dan informasi. Metode ilmiah menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis suatu masalah. Pendekatan kuantitatif menggunakan data dan informasi yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti jumlah, rata-rata, standar deviasi, dan lain-lain. Pendekatan ini menekankan pada aspek kuantitatif dari masalah yang sedang diteliti. Pendekatan kualitatif, di sisi lain, menggunakan data dan informasi yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti deskripsi, persepsi, dan lain-lain. Pendekatan ini menekankan pada deskripsi dan pengertian yang lebih mendalam tentang masalah yang sedang diteliti. Metode ilmiah juga menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengukur dan menganalisis data secara kuantitatif. Misalnya, analisis kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur korelasi antara dua variabel, mengukur tingkat konsistensi data, dan lain-lain. Analisis kualitatif, di sisi lain, bertujuan untuk menganalisis data dan informasi secara kualitatif. Analisis kualitatif memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang sedang diteliti dengan cara menganalisis subjek secara menyeluruh, membandingkan, dan mengkategorikan data. Kesimpulannya, metode ilmiah menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis suatu masalah. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengukur dan menganalisis data secara kuantitatif, sementara analisis kualitatif bertujuan untuk menganalisis data dan informasi secara kualitatif. Dengan menggunakan kedua analisis ini bersama-sama, peneliti dapat mencapai solusi yang lebih komprehensif dan obyektif untuk masalah yang sedang diteliti. 6. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyimpulkan suatu hipotesis. Metode ini biasanya digunakan dalam ilmu pengetahuan, arkeologi, biologi, kedokteran, dan bidang ilmu lainnya. Metode penelitian dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Metode ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, diskusi, observasi, dan pengamatan. Data yang diperoleh dari metode kualitatif biasanya dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Metode kualitatif lebih banyak digunakan dalam bidang sosial dan ilmu-ilmu kemanusiaan, seperti psikologi, antropologi, dan sosiologi. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat diukur secara kuantitatif. Metode ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti penyebaran kuesioner, pengukuran, dan penggunaan data statistik. Data yang diperoleh dari metode kuantitatif biasanya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Metode kuantitatif lebih banyak digunakan dalam bidang yang berkaitan dengan fisika, matematika, dan ilmu-ilmu teknik, seperti teknologi informasi, teknik mesin, dan teknik industri. Kedua metode penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode kualitatif lebih mudah dilakukan dan lebih murah, tetapi hasilnya kurang akurat dan kurang dapat dipercaya. Metode kuantitatif lebih sulit dilakukan dan lebih mahal, tetapi hasilnya lebih akurat dan lebih dapat dipercaya. Kedua metode penelitian ini banyak digunakan dalam penelitian ilmiah. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti mengungkap fakta sosial dan perilaku. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Kesimpulan, metode penelitian dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif lebih banyak digunakan dalam bidang sosial dan ilmu-ilmu kemanusiaan, sedangkan metode kuantitatif lebih banyak digunakan dalam bidang yang berkaitan dengan fisika, matematika, dan ilmu teknik. Kedua metode ini banyak digunakan dalam penelitian ilmiah. 7. Kedua metode memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua metode yang berbeda yang dapat digunakan untuk meneliti masalah. Kedua metode ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan. Melalui artikel ini, kami akan membahas perbedaan metode ilmiah dan metode penelitian dengan memfokuskan pada poin kedua yaitu bahwa kedua metode memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Kedua metode memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis. Hipotesis adalah teori yang akan diuji untuk menentukan apakah itu benar atau tidak. Metode ilmiah menekankan aspek hipotesis yang berkaitan dengan fakta, sedangkan metode penelitian lebih berfokus pada hipotesis yang bersifat prediksi. Metode ilmiah menekankan adanya hubungan antara variabel yang diteliti, sedangkan metode penelitian lebih berfokus pada identifikasi perbedaan antara variabel yang diteliti. Kedua metode juga memerlukan peneliti untuk mengumpulkan data. Metode ilmiah menitikberatkan pada penggunaan metode eksperimental dan kuantitatif untuk mengumpulkan data, sedangkan metode penelitian menekankan pada metode kualitatif untuk mengumpulkan data. Metode ilmiah menekankan pada penggunaan data yang telah ada untuk menguji hipotesis, sedangkan metode penelitian lebih berfokus pada penggunaan data yang baru untuk membuat kesimpulan. Kedua metode juga memerlukan peneliti untuk membuat kesimpulan. Metode ilmiah menekankan pada kesimpulan yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan, sedangkan metode penelitian menekankan pada proses berpikir kritis yang digunakan untuk membuat kesimpulan. Metode ilmiah menekankan pada validitas hasil dari penelitian, sedangkan metode penelitian menekankan pada keabsahan dan keandalan hasil dari penelitian. Dalam kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian memiliki banyak persamaan dan perbedaan. Namun, keduanya memiliki satu kesamaan, yaitu bahwa keduanya memerlukan peneliti untuk mengidentifikasi hipotesis, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Dengan mengetahui perbedaan kedua metode ini, peneliti dapat memilih metode yang paling cocok untuk penelitian yang akan dilakukan.

perbedaan metode ilmiah dengan metode penelitian